Ini sebetulnya catatan saya yang baru ketemu di file laptop. udah lama banget saya nulis tentang ini..saya coba posting ya...
Bagi sebagian orang yang tinggal
di kota besar, hiburan sangatlah diperlukan oleh semua anggota keluarga.
Terutama anak-anak. Di masa perkembangannya, mereka selalu ingin bermain dan berkumpul
dengan teman sebayanya. arena bermain yang bisa dinikmati anak-anak amatlah
beragam. Mulai dari yang mahal sampai yang gratis sekalipun. Arena bermain yang
dikenakan biaya dalam setiap permainan udah banyak disediakan di pusat-pusat
perbelanjaan. Jenis permainan pun beragam, diantaranya bermain mobil (boomboom
car), komedi putar, balap motor, permainan menembak dan masih banyak lagi.
Sedangkan untuk yang gratisan, bisa ditemukan di area taman kota dan taman
kanak-kanak. Tapi jenis permainan disini tidaklah menggunakan mesin. Permainan
hanya berupa ayunan, jungkat-jungkit, duduk berputar (tidak tahu namanya) dan
prosotan.
Di perkampungan, ada lagi satu
jenis kendaraan permainan untuk anak-anak (khususnya balita). Namanya
odong-odong. Odong-odong ini adalah sejenis arena bermain anak yang
dikendalikan oleh abang-abang atau tepatnya modifikasi antara sepeda atau becak
dengan jenis permainannya. Macam permaiannya juga banyak. Ada yang berupa
komedi putar, boneka duduk, boneka berputar sampai kereta-keretaan. Waktu
pertama kali muncul sih sekitar tahun 2004an. Dulu jenisnya berupa naga-nagaan
yang di dalamnya ada tempat duduk berhadapan. Bisa ditempati oleh sekitar 5-8
orang anak (tergantung dari bobot si kecil). Sementara si abang berada di
belakang mengayuh pijakan seperti sedang menarik becak. Biaya yang dikenakan
dihitung menggunakan putaran lagu. Kalau tidak salah penumpang cukup membayar
500 perak untuk 3 lagu. Jadi untuk satu putaran ke tiap gang, biasanya hanya
sampai 1000 perak per anak. Peminat odong-odong jenis ini pun terus bertambah.
Jadi si abang bisa muterin gang antara 5-10 kali perhari. Belum lagi di kampung
dan gang yang lain.
Semakin tahun, semakin kreatif
aja pengusaha odong-odong. Jenisnya makin beragam. Sampai saat ini yang masih
sering dijumpai adalah sejenis komedi putar. Jadi ada 4 tempat duduk yang
berbentuk boneka ataupun kendaraan. Bergeraknya ada yang hanya maju mundur,
keliling, atau hanya turun naik saja. Untuk hitungan biaya masih sama, Cuma 500
perak untuk 3 lagu. Biasanya odong-odong ini ampuh sebagai alat untuk tempat
makan anak. Jadi ga heran kalau banyak ibu-ibu yang menyuapi anak-anak mereka
sambil naik odong-odong. Sambil diiringi lagu dan bermain bersama teman,
rasanya cukup menambah nafsu makan mereka. Apalagi kalau teman sebelahnya makan
juga, bisa sambil balapan deh. Tapi ada dukanya juga lho menaikkan anak-anak ke
kendaraan ini. Biasanya saking enaknya di ayun, mereka susah untuk diajak
turun. Disini, si ibu dituntut untuk pintar membujuk agar si anak mau diajak
turun.
Sukses ya odong-odong. Anakku kalau
makan sambil naik odong-odong biasanya lahap dan habis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar