Halaman

Rabu, 23 Mei 2012

SKULAH

Seminggu setelah berulang tahun, kami memutuskan untuk mendaftarkan Aira di sekolah PAUD. Karena kami merasa sudah waktunya dia kenal teman, kenal lingkungan luar dan kenal dengan alat tulis. Sebetulnya sejak umurnya masih 2tahunan dia sempat sekolah di PAUD juga. Namun karena kami pindah rumah, jadi dia berhenti, alias putus sekolah, hehe.. baru setelah mencari informasi tentang PAUD di tempat tinggal kami yang baru, kami menemukan sebuah sekolah yang letaknya agak jauh dari rumah, namanya PAUD GELORA HATI. Untuk jam sekolahnya seminggu hanya 3 hari, senin-rabu selama satu jam saja per hari nya. Lumayan lah dari pada dirumah Cuma tiduran saja. 
Pada prinsipnya kami tidak memfokuskan dia untuk bisa menulis dan membaca, membuat dia berani saja itu adalah hal yang luar biasa. Aira itu anaknya cenderung pendiam dan pemalu. Dia kalo ketemu orang baru tuh suka malu-malu dan males ngomong. Sebulan pertama sekolah, dia masih pasif. Apapun yang diperintahkan oleh bu guru, sama sekali ga mau dia ikuti, maunya duduk manis ditemani bunda di kelas. Kegiatan senam yang rutin dilakukan tiap hari rabu pun dia tidak mau gerak, Cuma berdiri diantara barisan teman yang lain. Awalnya saya merasa khawatir dengan kondisi Aira yang seperti ini, saya selalu berdiskusi dengan suami.
Guru di sekolah sebenarnya sudah memberikan pengertian pada saya, bahwa kalau anak yang baru masuk awalnya memang agak sulit untuk bisa berbaur dan masih suka “ditemani” si ibu dalam kelas, tapi nanti juga berani dengan sendirinya. Tiap hari saya ikuti perkembangan Aira di sekolah, perasaan khawatir tetap menghantui saya kala itu. Bagaimana tidak, teman-teman sekolahnya yang lain sangat aktif, entah itu dalam bernyanyi, olah raga, ataupun kegiatan lainnya seperti mewarnai atau belajar menulis. Saya sering sekali merasa iri dengan kemampuan yang dimiliki anak-anak lain. Suatu hari, bu guru memberikan jatah seragam Aira yang sudah sebulan lebih ditunggu. Kenapa sampai sebulan? Karena Aira itu murid susulan, jadi pihak sekolah memesan ulang ke penjahit langganan. Waktu itu saya ingat betul kalau seragam yang dikasih bu guru adalah seragam olah raga yang dipakai setiap hari Rabu. Besoknya, Aira datang ke sekolah sudah dengan mengenakan seragam olahraga, sama seperti teman-temannya yang lain. Seperti biasa, anak-anak dikumpulkan di halaman sekolah dengan posisi berbaris. Ketika olahraga dimulai, perlahan-lahan Aira mengikuti gerakan yang dicontohkan bu guru. Walaupun masih agak belum bersemangat, tapi hal itu tentu sangat membuatku bangga. Dia berkali-kali menoleh ke arahku, aku tersenyum sambil terus memberikan semangat untuknya. Selesai berolah raga aku peluk dia, sambil kuberikan minum. Pujian kecil aku berikan untuknya “anak pintaar, gitu doonk, bunda seneng deh lihat dede olah raga”. Dia senyum sambil malu-malu (gaya khasnya). 
mewarnai gambar di buku sekolah

berbaris saat mau senam
pertama kali dapet seragam

Setelah aku perhatikan, ternyata yang selama ini membuat Aira kurang PD adalah karena dia tidak berseragam seperti teman-teman yang lain. Karena setelah mendapatkan seragam komplit, perkembangam Aira sangat signifikan. Dia bukan hanya sudah berani berolah raga, tapi dia malah menjadikan olahraga sebagai kegiatan yang paling disukai. Sekarang, apapun yang diperintahkan ibu guru, Aira selalu mengikuti. Dia senang sekali mengikuti gerakan tarian yang diperagakan oleh bu guru. Dalam hal menulis juga dia sudah bisa menebalkan angka, mewarnai dengan rapi *tidak keluar garis* dan sudah bisa menghafal beberapa lagu, walaupun masih hapal cangkem (red: bhs. Sunda yang artinya hapal tapi masih kadang lupa). Kekhawatiranku terhadap perkembangan Aira sudah agak berkurang, walaupun masih ada sih hal lain yang tetap aku khawatirkan. Seperti bicara Aira yang masih ada beberapa kata yang dilafalkan dengan belom jelas. Soal berani ketemu orang baru, jangan ditanya. Bukan hanya berani, dia sekarang malah kelewat berani alias galak. Mungkin dia sudah punya rasa percaya diri yang tinggi, jadi kalau ketemu teman sepantarannya, dia suka aga galak dan jutek..*entah turunan siapa ya..*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar